Saiber.news Bandar Lampung, 31 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong pertumbuhan investasi sebagai pilar utama dalam percepatan pembangunan daerah. Komitmen ini ditegaskan dalam Rapat Forum Investasi Lampung (FOILA) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Dr. Marindo Kurniawan, S.T,.M.M bertempat di ruang kerjanya.
Dalam rapat tersebut, Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, transparan, dan berkelanjutan. “Investasi bukan hanya soal nilai ekonomi, tetapi juga berperan strategis dalam membuka lapangan kerja, meningkatkan daya saing daerah, serta mempercepat pemerataan pembangunan,” ucapnya.
Forum FOILA menjadi ruang strategis bagi pemerintah daerah, dunia usaha, dan mitra pembangunan untuk membahas peluang investasi prioritas, tantangan regulasi, serta strategi promosi daerah yang lebih agresif dan tepat sasaran. Melalui forum ini, Pemprov Lampung berharap dapat meningkatkan kepercayaan investor, mendorong masuknya investasi sektor-sektor produktif, dan memperkuat kontribusi Lampung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Forum ini mendapat perhatian serius dari Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang menekankan pentingnya pemetaan potensi investasi serta penguatan sektor-sektor unggulan daerah, seperti pertanian, perkebunan, dan kelautan.
“Lampung memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan posisi strategis sebagai pintu gerbang Sumatera yang dekat dengan Pulau Jawa. Hal ini menjadi modal besar untuk menarik minat investor,” ucap Marindo.
Didukung infrastruktur yang terus berkembang, seperti pelabuhan internasional, jaringan jalan tol, dan kawasan industri, Provinsi Lampung dinilai memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional maupun regional.Pemerintah Provinsi Lampung meyakini bahwa pertumbuhan investasi yang berkelanjutan akan menjadi fondasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui investasi, diharapkan tercipta lebih banyak lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
“Investasi bukan semata angka, tapi instrumen nyata dalam menciptakan kesejahteraan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan berbasis investasi,” tutup Marindo. (Z)
